Jenis Hepatitis Yang Banyak Menyebabkan Kematian
Seperti diketahui, penyakit hepatitis
itu ada banyak jenisnya. Lalu apa Jenis Hepatitis Yang Banyak Menyebabkan
Kematian? Untuk mengetahuinya, kita harus tahu dan mengenal betul seperti apa
saja jenis-jenis penyakit hepatitis ini. Simak pembahasannya berikut ini!
Seperti yang telah dibahas pada
beberapa artikel sebelumnya dan seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa
penyakit hepatitis ada banyak jenisnya, yakni berdasarkan kondisinya yaitu
hepatitis akut dan juga hepatitis kronis, serta berdasarkan virus penyebabnya
yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan juga hepatitis E.
Dan di antara beberapa jenis hepatitis yang paling berbahaya dan sudah banyak
menelan korban jiwa berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan adalah Hepatitis
B Kronis dan juga Hepatitis C Kronis. Oleh karena itu, penting sekali mewaspadai
kedua jenis hepatitis tersebut beserta jenis hepatitis lainnya tentunya, agar
keselamatan anda tidak terancam.
Hepatitis A menjadi jenis
hepatitis paling banyak terjadi. Penyebaran infeksi virus hepatitis A dapat
terjadi melalui makanan yang dikonsumsi atau air yang terkontaminasi. Hepatitis
A juga biasanya mudah menular melalui ciuman intim. Penyebaran infeksi
hepatitis A juga bisa dari restoran dan di antara anak-anak jika mencuci tangan
tidak bersih.
Hepatitis B juga menjadi salah
satu jenis hepatitis yang banyak terjadi, bahkan banyak menyebabkan kematian.
Hepatitis B dapat menular melalui darah atau serum yang mengandung virus.
Hepatitis B juga dapat menyebar melalui donor darah, jarum suntik yang
terkontaminasi darah yang terinfeksi, transfusi darah, serta kontak seksual.
Hepatitis B juga bisa menular dari ibu hamil yang positif terinfeksi hepatitis
B kepada bayi. Infeksi juga dapat ditularkan dari tato, tindik, pisau cukur,
dan sikat gigi (jika ada kontaminasi dengan darah yang terinfeksi). Penderita
hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, gagal hati, hingga kanker hati.
Hepatitis C ditularkan dari
penggunaan jarum bersama di antara pengguna narkoba, dan transfusi darah.
Penularan virus juga bisa melalui kontak seksual. Sekitar 50% hingga 70%
penderita hepatitis C akut mengalami infeksi kronis. Hal ini bisa berujung
sirosis, gagal hati, bahkan kanker hati.
Ada juga jenis hepatitis virus D,
E, dan G. Yang paling penting saat ini adalah virus hepatitis D (HDV), yang
juga dikenal sebagai virus delta atau agen. Penularan hepatitis D ditularkan
penggunaan jarum bersama di antara pengguna narkoba, darah yang terkontaminasi,
dan kontak seksual. Seseorang yang sudah terkena infeksi hepatitis B kronis
dapat terinfeksi hepatitis D pada saat yang sama. Jika seseorang terinfeksi
virus hepatitis D dan hepatitis B secara bersamaan, sangat sulit diobati.
Virus hepatitis E (HEV) mirip
dengan hepatitis A. Hepatitis jenis ini ditularkan melalui air yang sudah
terkontaminasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin berkembang menjadi
gagal hati akut.
Virus hepatitis G (HGV) yang juga
disebut GBV-C baru-baru ini ditemukan dan mirip dengan jenis hepatitis C.
Namun, virus hepatitis G berupa flaviviruses (jenis virus). Saat ini, virus
hepatitis G dan dampaknya sedang diselidiki lebih lanjut.
Hepatitis memang merupakan salah
satu penyakit infeksi virus yang berbahaya selain virus HIV/AIDS. Namun
meskipun begitu, tidak semua jenis hepatitis sama bahayanya. Itulah sebabnya
selain dibedakan berdasarkan virus penyebabnya, hepatitis juga dibedakan
berdasarkan keparahannya, yaitu hepatitis akut dan juga hepatitis kronis.
Selain itu, tidak semua jenis hepatitis bisa berubah menjadi kronis. Dari
kelima jenis hepatitis, yakni hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis
D, dan hepatitis E yang dapat berubah menjadi hepatitis kronis adalah hepatitis
B dan juga hepatitis C. Itulah sebabnya kedua jenis hepatitis tersebut paling
banyak menyebabkan kematian. Pasalnya, hepatitis kronis dapat berubah jadi
kanker hati. Sementara hepatitis ringan ataupun hepatitis akut tidak beresiko
menjadi kanker hati.
Sebenarnya, penyakit hepatitis
tidak hanya disebabkan oleh virus saja, tapi bisa juga disebabkan oleh hal lain.
Hepatitis juga bisa disebabkan oleh non-virus seperti racun, jamur beracun,
kloroform, dan minuman beralkohol. Selain itu, hepatitis juga dapat disebabkan
oleh metabolisme yang abnormal. Hepatitis menjadi sangat berbahaya, karena
penyakit ini merupakan peradangan yang terjadi pada organ hati atau liver. Di
mana hati merupakan organ tubuh yang memiliki peranan yang sangat penting bagi
setiap manusia. Hati berfungsi untuk menghancurkan sel darah merah yang sudah
tua, membersihkan darah, menguraikan hemoglobin, mengubah amonia, menyimpan
energi, asam folat, zat besi, dan beberapa vitamin, memproduksi kolesterol dan
trigliserida, memproduksi albumin, memproduksi protein, serta memproduksi
cairan empedu.
Dengan peranan yang begitu
penting, tak heran jika hepatitis yang merupakan peradangan pada hati menjadi
salah satu penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, cegahlah penyakit hepatitis
dengan hal-hal berikut ini :
- Mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun, setiap habis beraktifitas, keluar dari toilet, berjabat tangan dengan orang-orang, kontak fisik dengan binatang, dan saat akan makan.
- Hindari penggunaan narkoba, alkohol, alat suntik, alat cukur bersama.
- Lakukan olahraga rutin secukupnya dengan secara teratur.
- Jangan pernah melakukan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangan sah, serta jangan pula melakukan hubungan seksual dengan cara yang tidak lazim, seperti melalui anus.
- Banyak mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, dengan pola yang seimbang.
Nah, itulah Jenis Hepatitis Yang
Banyak Menyebabkan Kematian. Jadi, mulai sekarang waspadalah dengan penyakit
hepatitis. Caranya adalah dengan melakukan beberapa tips di atas untuk mencegah
penyakit hepatitis. Dan jangan lupa juga untuk senantiasa memperhatikan
kesehatan organ hati anda.